, ,

Wali Kota Magelang Wacanakan JPO di Alun-Alun Kota : Menambah Estetika Kota

oleh -47 Dilihat

Wali Kota Magelang Wacanakan Pembangunan JPO di Sekitar Alun-Alun, Perkuat Estetika dan Kenyamanan Kota

Magelang, Jawa Tengah — Pemerintah Kota Magelang tengah menggulirkan wacana pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Alun-Alun Kota, yang selama ini menjadi pusat keramaian, kegiatan sosial, dan titik strategis wisata kota. Gagasan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, sebagai bagian dari upaya mempercantik kota dan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki.

Menurut Wali Kota, pembangunan JPO bukan sekadar infrastruktur fungsional, tetapi juga elemen yang mampu menambah estetika kota dan menghadirkan wajah urban yang lebih ramah bagi warga maupun wisatawan.

“Alun-Alun adalah jantung Kota Magelang. Dengan JPO yang artistik dan modern, kawasan ini bisa jadi lebih tertata, aman untuk pejalan kaki, sekaligus enak dipandang,” ujar Wali Kota Nur Aziz dalam keterangannya, Selasa (9/7).

Alun-Alun
Alun-Alun

Baca juga: Mal dan Hotel di Lahan Bekas Magelang Theater Mulai Beroperasional November 2025, Namanya The Aloon-Aloon

Fokus pada Keamanan dan Tata Ruang yang Terintegrasi

Selain aspek keindahan, pembangunan JPO di kawasan Alun-Alun juga diharapkan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, terutama saat arus kendaraan padat di waktu akhir pekan dan hari libur. JPO nantinya akan terintegrasi dengan taman kota, ruang publik, dan fasilitas pedestrian yang sudah ada.

“Banyak warga yang menyeberang dari sisi barat ke timur Alun-Alun dengan risiko tinggi karena kendaraan tidak pernah sepi. Ini yang ingin kita benahi secara menyeluruh,” tambahnya.

Desain JPO Akan Usung Kearifan Lokal dan Arsitektur Hijau

Wali Kota mengisyaratkan bahwa desain JPO yang dirancang nantinya tidak akan meninggalkan identitas budaya lokal. Ornamen khas Magelang, penggunaan material ramah lingkungan, dan penerangan malam hari yang artistik akan menjadi ciri khas utama jembatan tersebut.

Selain itu, pemerintah berencana melibatkan arsitek muda dan komunitas urban dalam merancang bentuk dan fungsi jembatan agar benar-benar menyatu dengan konsep “Kota Sejuta Bunga”.

Masih Tahap Kajian, Harap Dapat Dukungan Masyarakat

Meski baru sebatas wacana, Pemkot telah mulai melakukan kajian teknis bersama dinas terkait, termasuk penghitungan anggaran dan dampak lalu lintas. Wali Kota berharap masyarakat ikut mendukung rencana tersebut dan memberi masukan konstruktif.

“Ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga membangun budaya tertib dan ruang kota yang nyaman. Kami terbuka untuk mendengar aspirasi warga,” tegas Nur Aziz.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.