Korban Hanyut di Sungai Kaliwiro Ditemukan Tewas 3,5 Km dari Lokasi Terseret Arus
Kaliwiro, Wonosobo – Setelah tiga hari pencarian intensif, tim SAR akhirnya menemukan jenazah Andi Pratama (32), warga Desa Kaliwiro, yang hanyut terbawa arus deras Sungai Logawa pada Senin (17/6/2024). Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar 3,5 kilometer dari lokasi awal terseret arus, tepatnya di wilayah Desa Lebak, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.
Kronologi Kejadian
-
Senin, 17 Juni 2024: Andi dilaporkan hanyut saat sedang memancing di tepi Sungai Logawa setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
-
Arus sungai yang tiba-tiba deras diduga kuat menjadi penyebab korban tercebur dan tidak mampu menyelamatkan diri.
-
Tim SAR gabungan dari BPBD Wonosobo, Polres Wonosobo, dan warga setempat langsung melakukan pencarian sepanjang aliran sungai.
Proses Pencarian yang Mengharukan
Pencarian melibatkan:
✔ Penyisiran sungai dengan perahu karet
✔ Pemantauan dari jembatan dan titik rawan arus
✔ Bantuan drone untuk survei area yang sulit dijangkau
✔ Relawan warga yang ikut menyusuri tepian sungai
“Kami menemukan korban tersangkut di akar pohon tepi sungai dengan luka-luka di sekujur tubuh, diduga akibat terbentur batu dan material sungai,” jelas Kepala BPBD Wonosobo, Ahmad Yulianto.

Kondisi Sungai Desa Kaliwiro yang Berbahaya
Sungai Logawa dikenal memiliki karakteristik:
-
Arus berubah cepat saat hujan
-
Dasar sungai berbatu dan berkelok-kelok
-
Banyak jeram yang membahayakan
Berdasarkan data BMKG, debit air meningkat signifikan akibat hujan dengan intensitas 150 mm/hari di hulu sungai.
Proses Evakuasi dan Identifikasi Desa Kaliwiro
-
Jenazah dibawa ke RS Wonosobo untuk autopsi
-
Keluarga telah mengonfirmasi identitas korban
-
Penyebab kematian diduga tenggelam dan trauma benda tumpul
Imbauan untuk Masyarakat Desa Kaliwiro
BPBD mengingatkan:
⚠ Hindari aktivitas di sungai saat musim hujan
⚠ Waspada banjir bandang terutama sore-sore hari
⚠ Pasang tanda peringatan di titik rawan
Duka Keluarga dan Solidaritas Warga
Keluarga korban menyatakan syukur jenazah bisa ditemukan:
“Kami terima dengan ikhlas. Terima kasih atas bantuan semua pihak,” ujar Sutrisno (55), ayah korban.
Warga setempat menggalang dana untuk membantu keluarga korban melalui posko dukacita di Balai Desa Kaliwiro.