Bupati Wonosobo Resmikan Laboratorium Lingkungan Daerah, Tingkatkan Pengawasan Kualitas Air dan Udara
Wonosobo, 20 Juni 2025 – Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, secara resmi meluncurkan Laboratorium Lingkungan Daerah pertama di wilayahnya. Fasilitas senilai Rp12,8 miliar ini menjadi pusat pemantauan kualitas lingkungan berbasis teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Wonosobo.
Fasilitas Unggulan Laboratorium
✔ Alat Pemantau Kualitas Air
-
Uji parameter fisik, kimia, dan biologis
-
Deteksi cepat pencemaran sungai dan sumber air
✔ Stasiun Pemantau Udara
-
Analisis PM2.5, PM10, SO2, NO2
-
Peringatan dini kualitas udara tidak sehat
✔ Laboratorium Kebisingan
-
Pemetaan tingkat kebisingan kawasan permukiman

Manfaat bagi Masyarakat
🔹 Gratis pengujian sampel air minum warga
🔹 Data real-time kualitas lingkungan via aplikasi WonoSehat
🔹 Dukung wisata berkelanjutan dengan standar lingkungan ketat
Target Penggunaan
-
Pemantauan 25 sungai prioritas
-
Uji emisi 1.500 kendaraan per tahun
-
Edukasi lingkungan bagi 50 sekolah
Respons Stakeholder
Kepala DLH Wonosobo, Ir. Bambang Setiawan:
“Laboratorium ini menjawab kebutuhan data akurat untuk kebijakan pengendalian pencemaran.”
Ketua Komisi B DPRD, H. Ahmad Fauzi:
“APBD 2026 akan alokasikan anggaran operasional berkelanjutan.”
Statistik Dasar
-
3 titik sungai dalam status waspada pencemaran
-
12% kendaraan uji emisi melebihi baku mutu
-
Rp3,2 miliar kerugian akibat pencemaran per tahun
#WonosoboHijau #LabLingkungan #BupatiAfif #UdaraBersihUntukWonosobo
Kehadiran laboratorium ini menegaskan komitmen Pemkab Wonosobo dalam pembangunan yang memprioritaskan kelestarian lingkungan.