Padukan Kearifan Lokal di Media Pembelajaran, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Forum Ilmiah BIPA

oleh -18 Dilihat

Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Gelar Forum Ilmiah BIPA, Padukan Kearifan Lokal dalam Media Pembelajaran

Semarang, Jawa Tengah – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menggelar Forum Ilmiah Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dengan tema “Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal”. Acara yang berlangsung pada 18-19 Juni 2024 ini dihadiri oleh para pengajar, akademisi, dan praktisi BIPA se-Jawa Tengah, bertujuan untuk memperkaya metode pengajaran bahasa Indonesia melalui pendekatan budaya lokal.

Konsep Pembelajaran BIPA yang Lebih Kontekstual

Forum ini menekankan pentingnya mengintegrasikan kearifan lokal Jawa Tengah ke dalam materi BIPA, seperti:
✔ Cerita rakyat (legenda Roro Jonggrang, Timun Mas)
✔ Seni tradisional (wayang, batik, gamelan)
✔ Kuliner khas (lumpia Semarang, gudeg Jogja)
✔ Nilai-nilai budaya Jawa (unggah-ungguh, prinsip “alon-alon asal klakon”)

“Dengan pendekatan budaya, pembelajaran BIPA tidak hanya tentang bahasa, tapi juga pintu masuk memahami Indonesia yang sesungguhnya,” papar Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah, dalam pembukaan forum.

Inovasi Media Pembelajaran yang Dipamerkan

Beberapa terobosan media pembelajaran yang ditampilkan:

  1. Permainan kartu kosakata bergambar motif batik

  2. Aplikasi digital berisi tur virtual ke candi-candi Jawa Tengah

  3. Modul pembelajaran berbasis cerita wayang

  4. Audio-visual pengenalan upacara adat Jawa

Forum Ilmiah
Forum Ilmiah

Baca juga: Sertifikat Sisa Tanah Tak Kunjung Jadi, Warga Gelar Aksi Demo di Flyover Canguk Kota Magelang

Pentingnya Pendekatan Budaya dari Forum Ilmiah

Prof. Siti Aisyah, pakar linguistik dari UNNES, menjelaskan manfaat integrasi budaya:
“Penutur asing lebih mudah memahami bahasa ketika dikaitkan dengan konteks budaya nyata. Ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pembelajar BIPA.”

Workshop Forum Ilmiah Praktis bagi Pengajar

Peserta mendapatkan pelatihan langsung untuk:

  • Merancang materi ajar tematik budaya

  • Memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran

  • Teknik evaluasi berbasis proyek kebudayaan

Dampak bagi Pariwisata dan Diplomasi Budaya

Inisiatif ini sejalan dengan upaya:
✔ Meningkatkan minat belajar BIPA di kalangan warga asing
✔ Memperkuat soft power Indonesia melalui bahasa
✔ Mendukung program Wonderful Indonesia

Kisah Sukses Pengajar BIPA

Budi Santoso, pengajar BIPA di Solo, berbagi pengalaman:
“Setelah menggunakan media wayang, minat siswa asing naik 40%. Mereka bahkan meminta belajar membawakan wayang sederhana.”

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.