Magelang, Jawa Tengah – Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, menegaskan pentingnya setiap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayahnya untuk memiliki spesialisasi layanan kesehatan yang menjadi keunggulan masing-masing. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi bersama jajaran Dinas Kesehatan dan pimpinan RSUD se-Kabupaten Magelang, dalam rangka mendorong pelayanan kesehatan yang lebih optimal dan merata bagi masyarakat.
Menurut Bupati, keberadaan spesialisasi di tiap RSUD akan menciptakan peta layanan yang terarah, mengurangi penumpukan pasien di rumah sakit tertentu, serta meningkatkan efisiensi sistem rujukan antarfasilitas kesehatan.
“Kalau setiap RSUD punya fokus layanan, masyarakat akan lebih mudah mendapat pengobatan sesuai kebutuhannya tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Ini juga bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan lokal,” ujar Bupati Grengseng Pamuji, Senin (28/7/2025).
Contoh Spesialisasi: Dari Jantung hingga Kesehatan Ibu Anak
Beberapa contoh spesialisasi yang diusulkan antara lain layanan jantung dan pembuluh darah, penanganan stroke, spesialis bedah tulang, kesehatan ibu dan anak, serta layanan geriatri (lanjut usia). Pemilihan fokus spesialisasi akan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan masing-masing wilayah.
Sebagai contoh, RSUD yang berada di kawasan dengan jumlah lanjut usia cukup tinggi bisa diarahkan menjadi pusat layanan geriatri. Sementara RSUD di daerah dengan tingkat kelahiran tinggi dapat dikembangkan menjadi pusat unggulan layanan kesehatan ibu dan anak.
“Kita tidak bisa semua rumah sakit sama. Harus ada pengkhususan agar lebih efektif dalam pelayanan, juga mendorong keunggulan kompetitif antar rumah sakit daerah,” jelas Bupati.
Dampak Positif: Efisiensi, Mutu, dan Pemerataan Layanan
Langkah ini, menurut Bupati, juga akan mempercepat proses peningkatan mutu layanan, mendorong pengembangan sumber daya manusia medis, serta mempermudah alokasi peralatan dan anggaran yang lebih tepat sasaran.
Bupati juga menyoroti pentingnya kerjasama antar rumah sakit, agar proses rujukan dan komunikasi antar fasilitas berjalan baik. Tidak hanya rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta juga diminta untuk bersinergi dalam sistem layanan kesehatan terpadu di Kabupaten Magelang.

Baca juga: Polresta Magelang Tangkap Kades Pandansari Kajoran, Ada Apa?
Instruksi Khusus: Evaluasi Kinerja dan Kebutuhan Setiap RSUD
“Tidak hanya soal nama atau branding, tapi juga substansi layanan dan kesiapan sumber dayanya. Ini harus dirancang jangka panjang,” tegasnya.
Masyarakat Antusias, Harap Tak Perlu Lagi Rujukan ke Kota Besar
Sementara itu, sejumlah warga Magelang menyambut baik rencana Bupati.
“Kalau bisa operasi tulang atau jantung di Magelang sendiri, kami tidak perlu keluar kota. Lebih hemat waktu dan biaya,” ujar Siti Rohmah, warga Muntilan.
Penutup: Menuju Sistem Kesehatan Daerah yang Lebih Tangguh
Dengan inisiatif ini, Bupati Grengseng Pamuji menargetkan Magelang bisa menjadi contoh pengelolaan sistem rumah sakit berbasis spesialisasi di tingkat kabupaten. Pemerintah daerah berkomitmen menyusun roadmap pengembangan layanan dan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan asosiasi medis.