ParePare – Militer Nepal Turun Aksi demonstrasi besar-besaran yang berlangsung di beberapa kota utama di Nepal berubah menjadi bentrokan berdarah antara massa dan aparat keamanan.
Akibat eskalasi situasi yang tak terkendali, pemerintah Nepal memutuskan untuk menurunkan militer ke jalanan untuk memulihkan stabilitas.
Baca Juga : Gedung SDN 14 Parepare Ancam Keselamatan Siswa, Plafon Ambruk-Tiang Retak
Keputusan ini menjadi sorotan tajam, mengingat keterlibatan militer dalam urusan sipil di Nepal sangat jarang dilakukan pasca-reformasi demokrasi.
Demonstrasi tersebut dipicu oleh berbagai isu, mulai dari krisis ekonomi, kenaikan harga bahan pokok, hingga dugaan korupsi di pemerintahan.
Ribuan orang memadati jalan-jalan di Kathmandu, Pokhara, dan beberapa kota besar lainnya, membawa spanduk dan meneriakkan tuntutan mereka.
Bentrokan mulai pecah ketika massa mencoba menerobos barikade polisi dan menyerbu gedung-gedung pemerintahan.
Polisi awalnya berusaha mengendalikan massa dengan gas air mata dan meriam air, namun situasi justru semakin memburuk.
Sejumlah demonstran dilaporkan mengalami luka-luka akibat tembakan peluru karet, sementara beberapa polisi juga cedera akibat lemparan batu.
Pemerintah Nepal akhirnya mengeluarkan status darurat terbatas dan mengaktifkan pasal dalam konstitusi yang memungkinkan pelibatan militer.
Pasukan bersenjata lengkap terlihat menjaga gedung-gedung vital, termasuk istana presiden, kantor perdana menteri, dan stasiun televisi nasional.
Kehadiran militer di jalanan menimbulkan ketegangan baru, namun juga berhasil meredakan eskalasi di beberapa lokasi.
Banyak warga sipil menyambut kehadiran militer dengan rasa cemas, namun sebagian lainnya merasa lebih aman.
Para pengamat politik menilai keputusan ini sebagai ini
Militer Nepal memiliki sejarah panjang dalam konflik internal, terutama saat perang saudara dengan kelompok Maois pada awal 2000-an.
Setelah proses damai dan transisi ke sistem demokrasi, militer Nepal lebih banyak berperan dalam misi perdamaian internasional dan bantuan bencana.
Berdasarkan data, Angkatan Bersenjata Nepal memiliki sekitar 95.000 personel aktif yang tersebar di berbagai komando wilayah.
Selain itu, militer Nepal juga memiliki satuan elit seperti Komando Khusus dan Penjaga Istana yang sangat terlatih.
